Menyoal Penerapan Cyber Notary di Indonesia Menurut Hukum Progresif

Questioning The Application of Cyber Notary in Indonesia According To Progressive Law

  • Ido Gustiawan Putra Fakultas Hukum, Universitas Jember
  • Elit Iga Dewi Fakultas Hukum, Universitas Jember
  • Moh Ali Fakultas Hukum, Universitas Jember
  • Rahmadi Indra Tektona Fakultas Hukum, Universitas Jember
Keywords: Cyber Notary, Progressive Law

Abstract

Cyber Notary is the concept of performing Notary duties electronically. Cyber Notary has drawn pros and cons from both practitioners and researchers. It becomes a dynamic in the application of Cyber Notary in Indonesia. This paper aims to analyze the implementation of Cyber Notary in Indonesia according to progressive law. This research uses a normative juridical method with an analytical descriptive approach, namely describing the legal provisions of Cyber Notary in Law Number 2 of 2014 concerning Notary Position and Law Number 1 of 2024 concerning Information and Electronic Transactions which are analyzed using the concept of progressive law. The results of this study show that: First, the authority of Cyber Notary in Law Number 2 Year 2014 is linked to the legal provisions of electronic documents in Law Number 1 Year 2024 so that deeds made through Cyber Notary can be used as evidence. Second, the application of Cyber Notary by Notary is a form of progressiveness of Notary as a public official that is in accordance with the process of societal change, in favor of the interests of the community in the form of ease of making authentic deeds, and the application is responsive to the development of society.

 

Cyber Notary merupakan konsep pelaksanaan tugas Notaris secara elektronik. Cyber Notary menuai pro dan kontra dari para pihak baik praktisi, maupun peneliti. Hal itu menjadi dinamika di dalam penerapan Cyber Notary di Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis persoalan penerapan Cyber Notary di Indonesia menurut hukum progresif. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan deskriptif analitis, yaitu menguraikan ketentuan hukum Cyber Notary di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang dianalisis menggunakan konsep hukum progresif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, kewenangan Cyber Notary di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 bertautan dengan ketentuan hukum dokumen elektronik di dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 sehingga akta yang dibuat melalui Cyber Notary dapat dijadikan alat pembuktian. Kedua, penerapan Cyber Notary oleh Notaris merupakan bentuk progresifitas Notaris sebagai pejabat umum yang berkesesuaian dengan proses perubahan masyarakat, berpihak pada kepentingan masyarakat berupa kemudahan membuat akta otentik, dan penerapan tersebut bersifat responsive terhadap perkembangan masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al Arif, M Yasin. “Penegakan Hukum Dalam Perspektif Hukum Progresif.” Undang: Jurnal Hukum 2, no. 1 (2019): 169–92, DOI: https://doi.org/10.22437/ujh.2.1.169-192.

Ansori, Lutfil. “REFORMASI PENEGAKAN HUKUM PERSPEKTIF HUKUM PROGRESIF.” Jurnal Yuridis 4, no. 2 (2017): 148–63. https://doi.org/10.35586/.v4i2.244.

Bruggink, JJH. “Refleksi Tentang Hukum Diterjemahkan Oleh: B.” Arief Sidharta, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1999.

Bungdiana, Desy, and Arsin Lukman. “Efektivitas Penerapan Cyber Notary Dengan Meningkatkan Kualitas Pelayanan Notaris Pada Era Digital.” JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan) 7, no. 1 (2023): 309–18, DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v7i1.4216.

Christianto, Hwian. “Penafsiran Hukum Progresif Dalam Perkara Pidana.” Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 23, no. 3 (2011): 479–500, DOI: https://doi.org/10.22146/jmh.16170.

Database Peraturan | JDIH BPK. “UU No. 2 Tahun 2014.” Accessed July 19, 2024. http://peraturan.bpk.go.id/Details/38565/uu-no-2-tahun-2014.

Farida, Any. “Teori Hukum Pancasila Sebagai Sintesa Konvergensi Teori-Teori Hukum Di Indonesia.” Perspektif 21, no. 1 (2016): 60–69, DOI: https://doi.org/10.30742/perspektif.v21i1.176.

Fitcanisa, Jenny Divia, and Busyra Azheri. “KEABSAHAN TANDA TANGAN ELEKTRONIK PADA AKTA NOTARIS.” SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan 2, no. 5 (April 30, 2023): 1449–58. https://doi.org/10.54443/sibatik.v2i5.809.

H. Deni Nuryadi, S. H. “TEORI HUKUM PROGRESIF DAN PENERAPANNYA DI INDONESIA.” Jurnal Ilmiah Hukum DE’JURE: Kajian Ilmiah Hukum 1, no. 2 (October 1, 2016): 394–408. https://doi.org/10.35706/dejure.v1i2.515.

Hasanah, Annisa Ul, and Fitrotin Jamilah. “URGENSI PELAYANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN NIKAH (SIMKAH) ONLINE TERHADAP PENCATATAN PERKAWINAN DI KUA KECAMATAN TRAWAS.” JURNAL PIKIR: Jurnal Studi Pendidikan Dan Hukum Islam 8, no. 2 (2019): 103–20. https://ejournal.staidapondokkrempyang.ac.id/index.php/pikir/article/download/274/310.

Misbachul Fitri, Abd. Basit. “STUDI ANALISIS PENGARUH RAFA’ (PEMERIKSAAN NIKAH) TERHADAP KEABSAHAN ADMINISTRASI DAN HUKUM PERKAWINAN MENURUT KEPUTUSAN MENTERI AGAMA RI. NO. 298, TAHUN 2003.”. Al-’`Adalah : Jurnal Syariah dan Hukum Islam 4, no. 1 (June 10, 2019): 46-59. https://e-journal.uac.ac.id/index.php/adlh/article/view/439.

Muliadi, Ahmad. “Makalah Politik Hukum.” Jakarta: SAP S2 Universitas Jayabaya, 2012.

Novita, Ivana Aulia. “Legalitas Akta Publisitas Pada Pendaftaran Badan Hukum Melalui Cyber Notary.” JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH 1, no. 2 (2023): 622–630, https://ejurnal.kampusakademik.co.id/index.php/jssr/article/view/260.

Nurita, Emma, and Raden Ayu. Cyber Notary: Pemahaman Awal Dalam Konsep Pemikiran. Refika Aditama, 2012.

Nurmawati, Bernadete, Rinaldi Agusta Fahlevie, KMS Herman, Maman Suparman, and Anda Lusia. “Keabsahan Akta Notaris Yang Menggunakan Cyber Notary Dalam Pembuatan Akta Otentik Menurut Undang-Undang Jabatan Notaris.” Action Research Literate 7, no. 9 (2023): 35–41, https://arl.ridwaninstitute.co.id/index.php/arl/article/view/160/104.

Pangesti, Shinta, Grace I Darmawan, and Cynthia P Limantara. “The Regulatory Concept of Cyber Notary in Indonesia.” Rechtsidee 7 (2020), DOI: https://doi.org/10.21070/jihr.2020.7.701.

Rahardjo, Satjipto. Hukum Dan Perilaku: Hidup Baik Adalah Dasar Hukum Yang Baik. Penerbit Buku Kompas, 2009.

———. Hukum Progresif: Sebuah Sintesa Hukum Indonesia. Genta Pub., 2009.

———. Penegakan Hukum Progresif. Penerbit Buku Kompas, 2010.

Raharjo, Satjipto. “Membedah Progesif Hukum,” 2006.

Rhiti, Hyronimus. “Landasan Filosofis Hukum Progresif.” Justitia Et Pax 32, no. 1 (2016), DOI: https://doi.org/10.24002/jep.v32i1.760.

Ridwan, Ridwan. “Memunculkan Karakter Hukum Progresif Dari Asas Asas Umum Pemerintahan Yang Baik Solusi Pencarian Dan Penemuan Keadilan Substantif.” Jurnal Hukum Pro Justitia 27, no. 1 (2009), https://journal.unpar.ac.id/index.php/projustitia/article/view/1085.

Romli, Muhammad. “Hukum Perdata Internasional Sebagai Sub Sistem Hukum Nasional Indonesia.” Jurnal Studi Hukum Islam || 6, no. 2 (2021): 212–15. https://jurnal.unugha.ac.id/index.php/wst/article/view/330.

Rossalina, Zainatun. “Keabsahan Akta Notaris Yang Menggunakan Cyber Notary Sebagai Akta Otentik,” Brawijaya Law Student Journal, MAGISTER ILMU HUKUM DAN KENOTARIATAN, 2016, http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/1554.

Tan, David. “Cyber Notaries from a Contemporary Legal Perspective: A Paradox in Indonesian Laws and the Marginal Compromises to Find Equilibrium.” Indonesia Law Review. 10 (2020): 113, DOI: https://doi.org/10.15742/ilrev.v10n2.635.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris.

Published
2024-07-30
How to Cite
[1]
Putra, I., Dewi, E., Ali, M. and Tektona, R. 2024. Menyoal Penerapan Cyber Notary di Indonesia Menurut Hukum Progresif. Al-’`Adalah : Jurnal Syariah dan Hukum Islam. 9, 1 (Jul. 2024), 23-37. DOI:https://doi.org/10.31538/adlh.v9i1.5126.