Tinjauan Astronomi Tentang Pembagian Waktu Asar Dalam Kitab Fath al-Qarib

Astronomical Overview of the Timing of 'Asr in the Fath al-Qarib Text Book

  • Zainul Arifin Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
  • Farida Ulvi Na'imah Universitas KH. Abdul Chalim Mojokerto
  • Ahmad Syafii Rahman Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
  • Hendri Hendri Universitas Islam Negeri Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi
Keywords: Kitab Fath al-Qarib, Kategori Waktu Asar, Astronomi

Abstract

Posisi Matahari adalah faktor utama dalam menentukan waktu salat, dan setiap tempat dengan posisi Matahari yang berbeda akan memiliki waktu salat yang berbeda pula. Untuk itu diperlukan tinjauan astronomis agar memudahkan masyarakat mengetahui lima kategori waktu Ashar dalam teori astronomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji waktu salat Ashar dalam kitab Fathul Qarib dari sudut pandang fikih dan tinjauan astronomi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis data deskriptif dengan menjelaskan secara umum waktu salat Ashar dalam perspektif fikih dan astronomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tinjauan astronomi adalah; 1. Waktu fadilah, adalah ketika panjang bayangan benda sama dengan panjang benda ditambah dengan panjang kulminasi, dan dapat dihitung dengan rumus cotan hasar (waktu fadilah = tan [φ - δ] + 1.); 2. Waktu ikhtiari adalah waktu fadilah ditambah dengan waktu ikhtiari ditambah dengan 45 menit. 3. Waktu jawaz ma'a karahah adalah ketika langit menguning saat matahari mendekati ufuk pada saat senja atau terbenamnya matahari; 4. Waktu jawaz bila karahah adalah ketika bayangan benda menjadi dua kali lebih panjang dari panjang benda tersebut ditambah dengan panjang kulminasi yang dihitung dengan rumus hasar (waktu jawaz tidak makruh = tan [φ- δ] + 2); 5. Waktu tahrim (haram) adalah saat hampir berakhirnya waktu ashar atau hampir masuknya waktu magrib.

 

The position of the Sun is the primary factor in determining prayer times, and each place with a different position of the Sun will have a different prayer time. It is required to have an astronomical overview, in order to make it easier for people to know the five categories of Asr time in astronomical theory. The study aims to review the timing of the 'Asr prayer in the book of Fath al-Qarib from a fiqh perspective and astronomical overview. This study is a qualitative research with descriptive data analysis method by explaining in general the timing of the Asr prayer from fiqh and astronomical perspectives. The study finds that in astronomic overview are; 1. The fadilah time, is when the object's shadow length is equal to the object's length plus the culmination length, and can be calculated by the formula cotan hasar (fadilah time = tan [φ- δ] + 1.); 2. The ikhtiari time is the fadilah time plus 45 minutes. 3. The jawaz ma'a karahah time when the sky becomes yellow as the sun approaches the horizon at dusk or sunset; 4. The jawaz bila karahah time when the object's shadow becomes twice as long as the object's length plus the culmination length is calculated by the hasar formula (jawaz not makruh = tan [φ- δ] + 2); 5. The Tahrim time (haram) is very nearly the end of the 'asr time or very nearly the beginning of the maghrib time.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arif, Zainul, and Piter Lepong. “Deliniasi Prospek Bijih Besi Dengan Mengunakan Metode Geomagnetik (Lokasi Penelitian Pelaihari, Kab Tanah Laut, Kalimantan Selatan).” Prosiding Seminar Sains Dan Teknologi FMIPA Unmul, 2016, 450–55. https://fmipa.unmul.ac.id/files/docs/16. Zainul arif.pdf .

Arifin, Zainul. Ilmu Falak (Cara menghitung dan menentukan arah kiblat, awal waktu Shalat, kalender penanggalan, awal bulan qomariyah (hisab kontemporer). Yogyakarta: Lukita, 2012.

At-Tuwaijri, Syaikh Muhammad bin Ibrahim, Ringkasan Fiqih Islam Bab: Ibadah, Penerjemah Team Indonesia islamhouse.com : Eko Haryanto Abu Ziyad dan Mohammad Latif Lc. Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah: IslamHouse.com, 2012, 1433, pdf.

Chodir, Fatkul. “PERANAN KITAB AL-RISALAH AL-SYAFI’I DALAM PEMBELAJARAN VERIFIKASI HADITS.” At-Tajdid : Jurnal Ilmu Tarbiyah 9, no. 2 (2020): 45–67. https://ejournal.isimupacitan.ac.id/index.php/tajdid/article/download/233/90 .

Diana, Lizzah Nur. “AL-NAQD ALA TARJAMAH AL-KITAB FATH AL-QARIB AL-MUJIB LI MUHAMMAD BIN QASIM AL-GHAZI ‘INDA IMRAN ABI ‘AMR”. Asalibuna 2 (01): (2018), 15-22. https://doi.org/10.30762/asa.v2i1.1126.

Fuadi, M. 2022. PERSPECTIVES ON ISLAM AND PROSTITUTION: A HISTORICAL STUDY OF PROSTITUTION PRACTICES AND ARGUMENTS OF SOCIAL FIQH REASON. Al-’`Adalah : Jurnal Syariah dan Hukum Islam. 7, 1 (Jun. 2022), 88-110. DOI: https://doi.org/10.31538/adlh.v7i1.2219

Imdar, 2021, Mengulas Manuskrip Kitab Fath al-Qarib al-Mujib fi Syarhi Alfazh al-Taqrib Sebagai Sumber Hukum Jual Beli dalam Islam, https://darussunnah.sch.id/mengulas-manuskrip-kitab-fathul-qarib-al-mujib-fi-syarhi-alfazh-al-taqrib-sebagai-sumber-hukum-jual-beli-dalam-islam/, diakses 1 juli 2024, jam 8:44.

Ismail, Nazli. “Data Anomali Medan Magnetik Total Transformasi Reduksi Ke Kutub Pada Gunung Api Seulawah Agam, Aceh Besar Reduced to the Pole of Total Magnetic Field Anomaly of Seulawah Agam Volcano, Aceh Besar.” J. Aceh Phys. Soc 7, no. 3 (2018): 114–18. https://jurnal.usk.ac.id/JAcPS/article/download/8608/9395 .

Jauhari, Nashrun, and Ratna Suraiya. “EPISTEMOLOGI FIQH KEMADZHABAN NU.” Al-’`Adalah : Jurnal Syariah Dan Hukum Islam 3, no. 2 (2018): 131–47. https://e-journal.uac.ac.id/index.php/adlh/article/view/453/353 .

Khazin, Muhyiddin. Ilmu Falak dalam teori dan praktik. Yogyakarta: Buana Pustaka, 2004.

Khosi’in, Nur, and Faizzatin Ni’mah. “Pemikiran Ibnu Qasim Al-Ghazi Tentang Pendidikan Ibadah Anak Dalam Kitab Fathul Qorib.” Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini 2, no. 2 (2023): 107–20. https://journal.ipmafa.ac.id/index.php/tintaemas/article/view/925/408 .

Manzil, Li’izza Diana. Waktu faḍīlah, ikhtiyār, dan jawāz Shalat lima waktu dalam daerah normal dan abnormal : studi kitab al-Majmū’ karya Imam An-Nawawi. Masters thesis, UIN Walisongo, 2018, https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12085

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. PT.Remaja Rosdakarya. Vol. Bandung, 1989.

Muhammad Hamim. Terjemah Kitab Fathul Qorib (Fath Al-Qarib), Syarh Dari Kitab Matan Taqrib Abu Syujak. Lirboyo Press. Kediri: Lirboyo Press, 2017.

Muslihun, Tawaran Fikih Futurologi: Upaya Penetapan Hukum Islam Dalam Bahsul Masail Pesantren, Muktamar Pemikiran Santri Nusantara 1 (1), 2236, https://drive.google.com/file/d/1-6HQk1gKhx8eUk31NLAWRBS1ZJX7qekn/view

Najieh, Achmad. Fathul Qarib Jawa Pegon terjemahan Indonesia, kitab tentang hukum-hukum Shalat, Surabaya: Al-Miftah, 2013.

RB, MA Annida,, 2013, Awal waktu Shalat, http://pahrurozi-oye.blogspot.com/2013/02/awal-waktu-Shalat .html, di akses 4 juli 2024, jam 9:30.

Sado, Arino Bemi. “Pengaruh Deklinasi Magnetik Pada Kompas Dan Koordinat Geografis Bumi Terhadap Akurasi Arah Kiblat.” AL - AFAQ : Jurnal Ilmu Falak Dan Astronomi 1, no. 1 (2019): 1–12. https://doi.org/10.20414/afaq.v1i1.1843.

Sado, Arino Bemi. “WAKTU SHALAT DALAM PERSPEKTIF ASTRONOMI; SEBUAH INTEGRASI ANTARA SAINS DAN AGAMA”. Mu’amalat: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah 7 (01): (2015), 69-83, https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/muamalat/article/view/1169

Sakirman, 2011, ”equation of time, waktu pertengahan (mean time), universal time (greenwich mean time) dan local mean time”, http://sakirman01.blogspot.com/2011/12/equation-of-time-waktu-pertengahan-mean.html, di akses 4 Juli 2024, jam 11:33.

Wahidin, and ABD. Karim Faiz. “VARIASI WAKTU SHALAT (Studi Kasus Masjid-Masjid Di Kota Parepare Dalam Prespektif Hisab Kontemporer Dan Hukum Islam)”, Elfalaky: Jurnal Ilmu Falak Vol 6 (2022): 207–29. https://doi.org/10.24252/ifk.v6i2.32727 .

Warna, Eka Candra Ajia, Pembagian waktu Shalat Asar perspektif fiqih dan astronomi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya, (2023), http://digilib.uinsa.ac.id/65978/

Published
2024-07-25
How to Cite
[1]
Arifin, Z., Na’imah, F.U., Rahman, A.S. and Hendri, H. 2024. Tinjauan Astronomi Tentang Pembagian Waktu Asar Dalam Kitab Fath al-Qarib. Al-’`Adalah : Jurnal Syariah dan Hukum Islam. 9, 1 (Jul. 2024), 38-57. DOI:https://doi.org/10.31538/adlh.v9i1.5398.