Media Sosial dan Personal Branding Kader Wahdah Islamiyah Kota Palopo

Social Media and Personal Branding of Wahdah Islamiyah Cadres in Palopo City

Abstract

Di era digital yang serba cepat ini, media sosial bukan lagi sekadar tempat berbagi momen, melainkan juga ruang strategis untuk membentuk citra diri termasuk bagi para da’i muda. Penelitian ini mencoba menyoroti bagaimana kader Wahdah Islamiyah di Palopo memanfaatkan platform digital untuk membangun personal branding mereka sebagai bagian dari perjuangan dakwah. Alih-alih sekadar tampil di jagat maya, para kader ini ternyata menyusun strategi komunikasi yang cukup terarah, berpijak pada nilai-nilai Islam dan identitas khas organisasi mereka. Penelitian ini mengggunakan metode kualitatif dan menggunakan panduan teori dari Peter Montoya, penelitian ini menemukan bahwa para kader tidak hanya sadar akan kekuatan media sosial, tapi juga bijak dalam menggunakannya. Mereka membangun narasi yang kuat tentang diri mereka sebagai da’i, menjaga konsistensi pesan, serta membangun jaringan kolaboratif dengan organisasi dakwah lain. Semua ini menunjukkan bahwa personal branding bukan hanya soal popularitas, tapi tentang membentuk persepsi yang autentik dan bermakna yang selaras dengan misi dakwah itu sendiri. Narasi ini membuka wawasan bahwa dunia digital bisa menjadi lahan dakwah yang luas, asalkan digunakan dengan cerdas dan berlandaskan nilai-nilai yang kokoh.